Jumat, 20 Juni 2014

[America] Sadap Seluruh Dunia, NSA Gunakan 33 Negara

Daftar puluhan negara yang digunakan NSA untuk penyadapan global. Foto: Russia Today/NSA File

Washington ★ Amerika Serikat telah membuat kesepakatan rahasia dengan 33 negara  sebagai pihak ketiga untuk membantu misi NSA dalam menyadap lalu lintas  internet di seluruh dunia. Dari 33 negara itu, ada dua tetangga  Indonesia yang terlibat, yakni Singapura dan Thailand.

Ulah Badan Nasional Keamanan (NSA) itu terungkap berkat bocoran dokumen  dari mantan kontraktor NSA, Edward Joseph Snowden,31. Bocoran itu  pertama kali dilansir media-media Denmark.

“Operasi NSA menyapu sejumlah besar komunikasi dengan kecepatan kilat,”  tulis The Intercept. NSA mengandalkan 33 negara itu, karena kesulitan  menyadap internet dari negara asal atau target.

”Telah banyak dilaporkan bahwa NSA bekerja sama dengan instansi di  Inggris, Kanada, Selandia Baru, dan Australia sebagai bagian dari apa  yang disebut aliansi Spionase Lima Mata,” lanjut media Denmark itu yang  dikutip Russia Today, semalam (19/6/2014).

“Tapi dokumen terbaru Snowden menunjukkan bahwa sejumlah negara lain,  dijelaskan oleh NSA sebagai ‘mitra pihak ketiga’, memainkan peran yang  semakin penting. Dengan diam-diam membiarkan NSA untuk memasang  peralatan pengawasan pada kabel serat optik mereka,” imbuh Dagbladet,  media Denmark lainnya.

Bocoran dokumen yang disediakan oleh Snowden sebelumnya telah  menunjukkan bagaimana AS menyentuh kabel optik di negara-negara  sekutunya, baik atau tanpa kerjasama dengan tuan rumah.

Menurut bocoran terbaru, NSA di tempat-tempat tertentu mampu  mengumpulkan data intelijen yang berkaitan dengan orang-orang asing yang  tidak akan mudah didapat dengan perjanjian yang ada.

NSA menolak untuk mengomentari laporan soal dugaan berkomplot dengan  intelijen asing dalam aksi penyadapan global. Snowden, yang saat ini  bersembunyi di Rusia dari buruan aparat intelijen AS pernah menyatakan  bahwa dia tidak bermaksud mempermalukan negaranya, namun hal itu  dilakukan atas nurani manusia yang mempunyai hak dan privasi yang tidak  boleh diusik oleh siapa pun termasuk NSA.(mas)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar